Kemarin aku dan teman-teman pergi ke International Culture
Festival yang diadain sama univ lain. Karena sekolah kita gak pernah adain
acara seperti ini jadinya kita excited donk pengen liat. Sampai sana ternyata
ya gak bagus-bagus amat sih tapi menarik karena banyak stand dari berbagai Negara
seperti Kazakhstan, Kyrgys, Tajik, Thailand, Vietnam, Europe, dll. Indonesia
tentunya punya stand yang paling bagus dengan garuda yang berdiri kokoh di atas
stand. Kebetulan Liang laoshi juga ikut datang karena ada ex muridnya yang
sekolah di sana. Later dia cerita klo 2 murid cowok nya ini dulu dia anggep
kaya anaknya sendiri, mereka deket banget. Awal masuk ke sekolah umur mereka
masih 15 dan 16 tahun gitu, masih kecil. Lalu mereka lulus dan makin lama
hubungan mereka makin menjauh. She said that it hurts her. It’s like kamu
keluar rumah dan bilang ‘bye, Mom’ terus pergi dan gak nengok kebelakang lagi. Baru kali ini aku lihat dia bisa sampe ngomong
gitu.
Lalu ketika kita udah di MRT, Liang laoshi sempet ngegalau
gitu dan nanya “klo nanti udah lulus dan kita ketemu lagi, apa kita masih bisa
kaya sekarang?” Well, it’s hard to answer this simple question. At that time
kita cuma bisa bercandain dia doank. Sampai akhirnya pas pulang baru deh gw
mikir lagi dan wechat dia “毕业以后,五年以后,我觉得我们还是这样 可能开始的时候有点awkward但以后just
like now 我还很喜欢让你生气,还很喜欢说你不明白的话,还很喜欢从后面拉你and
follow wherever you go” dan dy cuma jawab dengan emot T_T *你很感动吗,老师?哈哈*
Pertanyaan dia kan jadi bikin mikir loh. Sekarang ketika
kita di China, hidup kita saling bergantung sama temen. Klo nanti kita udah
lulus, apa masih bisa kaya sekarang? Apa masih akan terus keep contact? Apakah
10 tahun mendatang ketika kita bertemu lagi kamu akan tetap manggil aku ‘baoxian’,
apakah kamu masih akan mengingat aku sebagai pengyou kamu yang cerewet dan
galak? Hhhh..